Selasa, 09 Maret 2010

Rasulullah dan pengemis Yahudi

0 komentar
Di sudut pasar Madinah Al-Munawarah seorang pengemis Yahudi buta hari demi hari apabila ada orang yang mendekatinya ia selalu berkata “Wahai saudaraku jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya kalian akan dipengaruhinya”. Setiap pagi Rasulullah SAW mendatanginya dengan membawa makanan, dan tanpa berkata sepatah kata pun Rasulullah SAW menyuapi makanan yang dibawanya kepada pengemis itu walaupun pengemis itu selalu berpesan agar tidak mendekati orang yang bernama Muhammad. Rasulullah SAW melakukannya hingga menjelang Beliau SAW wafat. Setelah kewafatan Rasulullah tidak ada lagi orang yang membawakan makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu.

Suatu hari Abubakar r.a berkunjung ke rumah anaknya Aisyah r.ha. Beliau bertanya kepada anaknya, “anakku adakah sunnah kekasihku yang belum aku kerjakan”, Aisyah r.ha menjawab pertanyaan ayahnya, “Wahai ayah engkau adalah seorang ahli sunnah hampir tidak ada satu sunnah pun yang belum ayah lakukan kecuali satu sunnah saja”. “Apakah Itu?”, tanya Abubakar r.a. Setiap pagi Rasulullah SAW selalu pergi ke ujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang berada di sana”, kata Aisyah r.ha.
Ke esokan harinya Abubakar r.a. pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk diberikannya kepada pengemis itu. Abubakar r.a mendatangi pengemis itu dan memberikan makanan itu kepada nya. Ketika Abubakar r.a. mulai menyuapinya, si pengemis marah sambil berteriak, “siapakah kamu ?”. Abubakar r.a menjawab, “aku orang yang biasa”. “Bukan !, engkau bukan orang yang biasa mendatangiku”, jawab si pengemis buta itu. Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah mulut ini mengunyah. Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut dengan mulutnya setelah itu ia berikan pada ku dengan mulutnya sendiri”, pengemis itu melanjutkan perkataannya.
Abubakar r.a. tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu, aku memang bukan orang yang biasa datang pada mu, aku adalah salah seorang dari sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada. Ia adalah Muhammad Rasulullah SAW. Setelah pengemis itu mendengar cerita Abubakar r.a. ia pun menangis dan kemudian berkata, benarkah demikian?, selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, ia tidak pernah memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia…. Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat dihadapan Abubakar r.a.
Read full post »

Bahagia Bersama Rasul

0 komentar
Kebahagiaan bersama Rasulullah Muhammad, sesungguhnya tak hanya milik para shahabat dan kaum muslimin yang hidup pada periode awal islam. Kebahagiaan itu juga milik orang yang beriman kepada beliau pada periode sekarang, meskipun tidak pernah melihat Rasulullah Muhammad secara langsung. Dalam satu riwayat dikemukakan bahwa Rasulullah Muhammad memberikan penghormatan lebih yang justru kepada Kaum Muslimin generasi belakangan, beliau sangatlah bersimpati ingat akan sabdanya

“ Berbahagialah orang yang melihatku dan beriman kepadaku, lalu berbahagialah orang-orang yang tidak melihatku namun beriman kepadaku (sampai tiga kali)“ HR. Ahmad dari Abi Sa`id Al-Khudri.

Pertanyaannya mengapa Rasulullah Muhammad memberikan penghargaan begitu besar kepada Muslimin dari generasi belakangan? Apakah penghormatan tersebut pantas dan tepat ?
Jawaban pertanyaan itu sungguh pantas dan tepat, karena ada tiga alasan yang pasti :

1. Mereka beriman kepada Rasulullah Muhammad meski tidak pernah melihat dan bertemu beliau secara langsung. Tetapi mereka tetap beriman meski tidak menyaksikan mu`zijat Rasulullah Muhammad dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini merupakan suatu keutamaan, menurut Imam An-nawawi terkandung kekuatan iman yang sangat kuat pada kaum muslimin generasi belakangan.

2. Bila generasi kaum muslimin di awal mendapat kemuliaan karena fitnah dan ujian berat yang mereka derita, maka fitnah dan ujian yang sama juga bisa menimpa kaum muslimin generasi belakangan bahkan lebih berat lagi, ingat sabda Rasulullah Muhammad “ Islam itu asing awalnya, dan akan kembali asing seperti di awal, maka berbahagialah orang-orang yang hidup dimasa kembali asing” HR. Muslim dari Abu Hurairah.

3. Penghormatan itu berkenaan dengan peluang dan kesempatan dakwah yang dimiliki kaum muslimin generasi sekarang dengan memanfaatkan kemajuan dan teknologi kaum muslimin sekarang berdakwah dan mengembangkan islam secara luas, tak hanya pada tataran nasional tetapi juga regional dan global. Dengan begitu kaum muslimin sekarang bisa memperoleh keutamaan seperti kaum muslimin di awal, asalkan teguh beriman mengkuti ajaran sunnah-nya serta berjihad mendakwahkan islam dengan segala kemampuan dan kekuatan yang dimiliki di tengah tengah masyarakat yang makin rusak dan jauh dari petunjuk.
Read full post »

Senin, 08 Maret 2010

Iran Produksi Rudal yang Mampu Capai Eropa

0 komentar

TEHERAN--Departemen Pertahanan Iran menyatakan telah mulai memproduksi rudal jelajah jarak dekat yang semakin melengkapi persenjataan negeri para Mullah tersebut. Rudal dengan nama Nasr 1 mampu menghancurkan target dengan ukuran hingga 3.000 ton.
Pihak Iran juga menyatakan peluru kendali jarak menengah yang dimilikinya memiliki daya jangkau yang relatif jauh, termasuk Israel, pangkalan militer AS di kawasan Timur tengah dan sebagian besar Eropa.
Jenderal Ahmad Vahidi mengatakan rudal itu bisa ditembakkan dari peluncur berbasis darat maupun kapal, namun akhirnya akan dimodifikasi untuk ditembakkan dari helikopter dan kapal selam.
Negara-negara Barat telah berulangkali menyatakan kekhawatirannya atas kemampuan militer Iran, terutama implikasi dari program nuklirnya. AS dan beberapa sekutunya serta Badan Energi Atom Internasional menuding Iran sedang berusaha untuk memproduksi senjata nuklir, tuduhan yang selalu dibantah Iran.
Barat dan sekutunya tengah berupaya menggalang dukungan untuk memberikan sanksi terhadap Teheran agar menghentikan pengayaan uraniumnya. Iran mengatakan pengayaan uraniumnya digunakan untuk kebutuhan energi bagi masyarakat sipil, meskipun uranium yang diperkaya lebih dari 90 persen dapat digunakan untuk senjata nuklir.
Ini bukanlah kali pertama Teheran membuat pengumuman tentang kemajuan baru dalam teknologi militer yang tidak dapat diverifikasi secara independen. Jenderal Vahidi mengatakan produksi rudal jelajah membutuhkan waktu dua tahun untuk pengembangan. Menunjukkan kegagalan penerapan sanksi terhadap Iran.
Read full post »

Sisi Lain Maulid Nabi

0 komentar

Oleh Prof Dr Ali Mustafa Yaqub

 Seorang kawan mengeluh kepada kami. Katanya, sekarang ini banyak anggota GAM di Jakarta. "Eh, yang benar saja. Mana ada anggota Gerakan Aceh Merdeka di Jakarta," begitu kami menyanggah. "Ini bukan GAM yang berarti Gerakan Aceh Merdeka, tetapi GAM yang berarti Gerakan Anti Maulid," kata kawan tadi menjelaskan.
"Apa argumen mereka?" Tanya kami mengejar. "Mereka bilang peringatan maulid itu tidak pernah dikerjakan oleh Nabi Muhammad SAW. Jadi, ini termasuk bid`ah," jelasnya. "Wah, kalau yang namanya bid`ah itu adalah ibadah yang tidak pernah dikerjakan Nabi SAW, akan banyak ibadah yang menjadi bid`ah," jelas kami.
"Banyak ibadah menjadi bid`ah? Apa maksud Ustaz?" Begitu kawan tadi bertanya penasaran. "Ya, kalau ibadah yang tidak pernah dikerjakan Rasulullah SAW itu disebut bid`ah, umrah Ramadhan adalah bid`ah. Karena, Rasulullah selama hidup tidak pernah menjalankan umrah pada bulan Ramadhan. Kita mengeluarkan zakat fitri dengan beras juga bid`ah, karena Rasulullah tidak pernah mengeluarkan zakat fitri dengan beras." Begitu kami menjelaskan.
"Lalu, yang disebut bid`ah itu apa Ustaz?" Tanyanya lagi. "Dalam bidang ibadah, yang disebut bid`ah adalah ibadah yang tidak ada dalilnya dalam agama (dalil syar`i). Yang dimaksud dalil syar`i adalah Alquran, hadis, ijma`, qiyas, dan lain-lain," tambah kami. "Contohnya apa, Ustaz?" Tanya dia lagi. "Contohnya, shalat Shubuh 10 rakaat. Tidak ada dalilnya dalam agama. Yang ada dalil olah raga. Pagi hari, semakin banyak bergerak semakin baik," jelas kami.
"Lalu, apakah peringatan maulid Nabi SAW itu ada dalilnya dalam agama?" Tanyanya lagi. "Untuk menghukumi sesuatu, kita tidak boleh melihat namanya, tetapi kita lihat substansi perbuatan atau materinya. Apabila kita menghukumi sesuatu dari namanya, hotdog yang bahannya terigu dan daging ayam yang disembelih sesuai syariah Islam, hukumnya haram karena makanan itu bernama hotdog alias anjing panas.''
''Maka, seperti kata Syekh Dr Ahmad al-Syurbasyi dalam kitabnya Yasalunaka fi al-Din wa al-Hayah, untuk menghukumi maulid, kita harus melihat perbuatan yang dilakukan dalam maulid itu. Apabila maulid itu diisi dengan maksiat dan kemungkaran, hukumnya haram. Namun, apabila diisi dengan membaca Alquran, penerangan perjuangan Rasulullah SAW, dan sebagainya, semua itu ada dalil yang menganjurkannya. Begitu pendapat Syekh Dr Ahmad al-Syurbasyi dari Mesir,'' jelas kami. "Wah, terima kasih, Ustaz. Sekarang saya sudah paham," jawabnya.

Sumber: Republika.co.id
Read full post »

TRANS 7


SERVER 2

TRANS TV



MNC

Server 1

RCTI

Server 2

GLOBAL

Server 1

 

Copyright © السلام عليكم ورحمة الله وبركاته Design by Free CSS Templates | Blogger Theme by BTDesigner | Powered by Blogger